Minggu, 07 Oktober 2012

SAPERANGAN MEMAYU HAYUNING PRIBADI Bambang Purnomo



 1. Di segala hal jangan terlalu bisa (sok tau) untuk memastikan, sebab banyak kejadian yang sangat banyak penyabab faktor kejadiannya yang dapat menyebabkan hal yang tak terduga efek samping dari hal tersebut. Seperti sebuah kata bijak yang pernah ada,”(bahwa) yang disebut manusia itu memang kewajibannya untuk selalu berusaha, akan tetapi kepastian adalah (tetap) selalu di tangan Tuhan yang Maha Tau (Allah)”. Jadi, tidak semestinya kalau manusia itu mengetahui ha-hal yang belum terjadi, kalaupun dapat (kesempatan) untuk mengetahuinya sebaiknya tidak diberitahukan kepada setiap orang secara jelas dan gamblang, sebab ketika digunakan untuk keperluan yang tidak baik akan mencelakakan yang memberi tahukan dan yang diberitahu
2.      Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu diibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan, sama seperti sebuah perkataan yang umum diucapkan : “(berlaku) sabar itu adalah jalan utama untuk mendapatkan jalan surga”, yang dimaksud disini adalah ketentraman dan kedamaian (dalam menjalani kehidupan)”. Sabar, adalah “seperti” kemampuan untuk membawa segala macam percobaan dalam menjalani kehidupan yang akan dapat untuk mendewasakan diri. (akan tetapi kesabaran itu) juga bukan berarti tidak mempunyai pengaharapan di kerenakan “tidak berdaya lagi” untuk berjuang demi sebuah harapan, Lawan katanya (adalah) malah terlalu besar dalam sebuah harapan dan (berharap) seolah olah mampu untuk mendapatakan apa saja yang ada di dunia ini (tanpa disertai rasa mawas diri dan kesabaran)
3.      Keadaan di dunia ini tidak ada yang tetap abadi, selalu berubah dan bergerak, Jikalau dirimu kebetulan “mempunyai” harta kekayaan dan “sedang menjabat” (jabatan/berpangkat dalam sebuah pekerjaan) jangan terus merubah kebiasaan dengan tidak menghargai orang lain (menganggap remeh orang lain), selalu mengedepankan (kemampuan) kekuasaannya untuk berbuat se-mau gue kepada setiap orang tanpa mau menghiraukan orang lain, Ingat (kepastian dari Sang Pencipta) kalau kekayaan itu mudah sekali jalannya untuk hilang, Jabatan sewaktu waktu juga dapat tidak kita jabat lagi (sebab jabatan itu adalah titipan)
4.      Alangkah bagusnya ketika orang yang lagi mendapatkan “keberuntungan” dan mendapat “kebahagiaan” itu selalu tetap ingat dan selalu bersyukur kepada yang Maha Mamberi. Selalu ingatlah (kepada kesabaran / “kebijaksanaan”/ “jalan utama menuju surga”) jika selalu berbuat seperti itu, selain dapat untuk menghilankan sifat (watak) sombong juga dapat menerangkan pada diri kita sebuah rasa ikut merasakan perasaan bahwa manusia itu di lahirkan di alam dunia fana ini sebenarnya hanya menjadi “jalan” atau sebab untuk selalu menolong dan membantu kepada semua hal yang menjadi ciptaan Sang Semesta. (selalu) mengendalikan segala kesusahan/kesengsaraan. Jika ini dilakukan terus-menerus maka akan memelihara kedamaian Dunia (memayu hayuning bawana)
5.      Janganlah selalu menonjol nonjolkan segala macam kelebihan anda, apalagi selalu memamerkan kekayaan dan kepandaian anda, hasilnya perbuatan seperti itu hanya membuat dirimu menjadi cibiran orang lain dan dianggap tidak penting gitu hloo…. Lebih baik ikutilah perilaku dari tanaman padi, padi yang berisi pasti merunduk (maksudnya adalah mengedepankan sopan dan santun), padi yang belum merunduk menandakan bahwa padi tersebut kosong tanpa isi pada bulir padinya (kesombongan sebenarnya adalah keinginan untuk selalu diakui orang lain tanpa adanya penghargaan kepada orang lain)
6.      Merasa serba punya (rumangsa sarwa duwe)  dan ‘serba punya rasa (sarwa duwe rumangsa)’, itu kalau ditulis jelas hanya di bolak balik saja, akan tetapi sebenarnya artinya berbeda jauh ibaratkan bumi dan langit. Kalimat yang pertama menjelaskan sifat yang selalu menonjolkan, sombong bengis dalam segala perbuatannya, jika ingin mencapai sesuatu keinginan selalu mengunakan berbagai macam cara, semua perbuatan yang tecelapun dilakukannya untuk mendapatkan keinginannya. Sedang kalimat yang kedua artinya adalah penuh dengan belas kasih, (mengutamakan) kebijaksanaan di setiap perilaku, merasa berdosa jikalau melakukan perbuatan yang membuat orang lain tersakiti/kecewa/sedih/rendah diri dll.
7.      Walaupun besi itu pada kenyataannya memang keras, akan tetapi jika sudah “terkena” karat akan menipis dan habis. Begitu juga yang berlaku pada manusia yang terkena persaan iri hati, hatinya sedikit demi sedikit bakalan menipis, selalu merasa bahwa dia selalu tidak mendapatkan keberuntungan, sehingga kehilangan semangat dan daya juangnya untuk bekerja dan berkarya, hasilnya akhirnya hatinya menjadi kecil dan kehabisan harapan (dalam membangun impiannya)
8.      Jikalau anda secara badaniah dan rohaniah (ingin) tetap mendapatkan kesehatan dan kesalamatan, selalu ingatlah dua perkara ini :
a.    Selalu untuk menjaga/mencermati segala hal yang sifatnya informasi yang kita terima dari orang lain, dicermati dan dperitimbangkan lebih dahulu kebenaran dari informasi tesebut, sehingga kita tidak salah dalam mempercayai sebuah informasi yang di berikan kepada kita, sebab kesalahan dalam mendapatkan informasi dapat menyebabkan kita menjadi (berbuat) salah dan menyimpang.
b.    Biasakan untuk berpikir lebih dulu tentang segala hal yang akan anda ungkapkan. Inti pointnya adalah pikirkanlah lebih dahulu dengan sebaik baiknya apa yang akan anda sampaikan, jangan sampai penyampaian anda membuat anda tidak disukai orang lain dikarenakan penyampaian anda membuat sakit hati orang lain, maka sebaiknya pertimbangkanlah dahulu segala sesuatunya. Jikalau tidak ada manfaatnya (bagi kita dan orang lain), lebih baik jangan (diteruskan) sebab bila diteruskan akan mendapatkan caci maki dari orang lain.
9.      Walau disembunyikan serapi apapun, jika orang itu  sudah dikodratkan dan sudah datangnya “waktu” dari kodrat tersebut (atau pun) ajal (waktu kematian), tidak akan dapat dihindari. Hal ini memberikan sebuah peringatan kepada kita (semua), kalau manusia itu tidak mempunyai kuasa terhadap badan (pertumbuhan tubuh manusia) dan umur (nyawa manusia). Apalagi yang berbentuk barang (diluar tubuh manusia) yang hanya merupakan sebuah titipan contohnya seperti derajat, pangkat yang tinggi, (penilaian orang lain) keluhuran (perbuatan kita), kekayaan/harta benda, dan posisi penting (yang dia miliki). Oleh sebab itu janganlah takabur (berpikir semuanya mampu dilakukan sendiri), sombong terhadap kemampuan yang dimiliki dan memandang rendah orang lain yang tidak mengerti, Sebab masih ada penguasa segalah hal (Sang Semesta) yang lebih berkuasa terhadap hal apa pun.
10.  Minum dan makan yang berlebihan dan tidak memilih jenisnya dapat mendatangkan mala petaka. Oleh karena itu kendalikan keinginan makan dan minum yang seprti itu yang sekaligus sebagai usaha mencegah kerusakan fisik dan psikis. Usaha yang tepat yaitu berpuasa yang dapat berfungsi sebagai pencegahan (berbedak sebelum benjol, menghindar sebelum ketemu petaka
11.  Mempercayai sebuah informasi jika tidak dicermati terlebih dulu pasti akan dapat menyebabkan bencana (diakibatkan kesalahan pemahaman kita). Oleh sebab itu menahan diri untuk tidak gampang terpikat pada sebuah informasi yang tidak jelas kebenarannya, sudah termasuk cara dalam mencegah kesalahan kita dalam berpikir dan bertindak. Gunakanlah cara yang baik untuk mendapatkan sebuah informasi yang benar, cara tersebut adalah menahan diri untuk tidak gampang mempercayai sebuah informasi ketika kita sendiri tidak dapat/mampu membuktikannya, memperbanyak informasi (wawasan yang lain) sebelum kita mempercayai informasi tersebut, melakukan perbuatan untuk tidak mempercayai sebuah informasi ketika kita mempertimbangkan dengan masak yang disertai alasan-alasan yang jelas bahwa informasi tersebut akan menjerumuskan kita kepada sebuah hal yang salah.
12.   Ingatlah bahwa kemakmuran, rasa nyaman dan kenikmatan seperti yang dirasakan oleh sebagian orang-orang kaya materi sebenarnya adalah di dapat dari memeras jerih payah rakyat banyak yang di bawah batas ambang kemiskinan.
13.   Yang disebut manusia yang sudah mendapatkan “kedewasaan yang sejati”, yaitu manusia yang benar benar (secara jasmani dan rohani) menghadap pada jalan Ilahi (jalan kebenaran) (jalan kebahagian Abadi) (jalan yang sudah di kodratkan oleh Tuhan yang Menciptakan segala hal). Manusia yang seperti itu adalah manusia yang mengerjakan segala sesuatu dengan hati tulus, kesemuanya (pekerjaan dan perilaku manusia tersebut) hanya karena kecintaannya kepada Sang Semesta/ Sang Pencipta Segala Hal (Allah). Tidak pernah (merasa) berkecil hati, kalau pun (merasa) kecewa, hal itu disebabkan karena perilaku dirinya sendiri yang dia anggap mengecewakan. Namun demikian, sebenarnya hasil perbuatannya dapat membuat “perbaikan” (perubahan kearah yang baik) yang dapat dirasakan oleh semua hal/bentuk sesama ciptaan Sang Maha Pencipta. Sebaliknya  manusia yang menjalakan (memamerkan) segala perbuatan-perbuatan baiknya disebabkan karena ingin dipuji/dihargai oleh orang lain, itu adalah tanda bahwa manusia tersebut melakukan segala hal bukan kerena kecintaannya kepada Sang Maha Pemberi.
14.   Melakukan segala hal yang bersifat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta itu sebaiknya jangan “hanya” dipakai untuk supaya keinginanmu terpenuhi/tercapai, tetapi (sebaiknya) lakukanlah hal tersebut (mendekatkan diri kepada Sang Pencipta) hanya karena anda ingin merasa dekat dengan Sang Pencipta. Sebab biasanya orang yang “hanya” meminta keinginannya saja kepada Sang Pencipta dengan “jalan” meminta terus menerus (hanya dikarenakan keuntungan pribadi), kemudian terkabul/ terlaksana keinginannya, biasanya orang tersebut menjadi meremehkan segala hal tentang ketentuan dan kebikjaksanaan Sang Pencipta. (dapat) Disebut masih (ber)untung (sebab cuman menganggap segala hal mudah) jika tidak orang tersebut bukan hanya menganggap segala hal mudah akan tetapi justru terjerumus pada sikap sombong senang meremehkan kepada segala hal ciptaan dari Sang Pencipta.
15.   Ada sebagian komunitas (orang) yang mempunyai anggapan bahwa meminta pertolongan Sang Pencipta Segala Hal itu tidak ada gunanya (tidak ada manfaatnya). Disebabkan Sang Pencipta itu Maha Adil dan Maha Mengerti sehingga tidak akan memberikan/mengabulkan “permintaan” manusia manusia yang tidak pantas untuk diberikan/dikabulkan permohonannya. Akan tetapi sepertinya orang-orang seperti itu mungkin lupa kalau Sang Pencipta Segala Hal tersebut Maha (ber)Belas dan Maha (peng)Asih. Ada juga sebagian komunitas (orang) yang tidak percaya kepada adanya Sang Pencipta Segala Hal, (hal itu sama saja) seperti tidak mempercayai kepada “perjalanan” dia sendiri sampai dia dilahirkan ke dalam alam fana ini. Akan tetapi biasanya orang orang seperti itu bila terbentur masalah besar dan pikirannya sudah buntu, biasanya justru tumbuh dari dalam hatinya kalau “Sang Maha Penguasa Segala Hal” itu ada dan kemudian memohon “sesuatu” kepada Nya.
16.   Orang yang terbiasa berlatih membersihkan hati kepada focus yang “murni” pada saat hatinya tenang, setahap demi setahap dan dilalui dengan tekun dan terus menerus, (kemudian) dikeranakan kebiasaan yang dilatihnya, orang tersebut akan dapat membersihkan hati juga disaat hati kalut dan bingung, dan ketika “dapat” (melakukan membersihkan hati disaat hati kalut dan bingung) kemudian terbiasa yang disebabkan dilatih secara terus menerus, maka orang tersebut akan “dapat” membersihkan hati dimana saja dan dalam kondisi apa pun. Sebab semua “hal itu” (membersihkan hati) adalah sebuah “cara” yang harus dilakukan berulang ulang dan dijadikan sebuah kebiasaan, sebuah cara berlatih (dengan) bersungguh sungguh dan menghilangkan sebuah “rasa” bosan (pada diri kita). Dengan cara tersebut semua hal yang tadinya terasa sulit dan berat akan hilang/musnah. Kesemuanya itu tidak ada bedanya kalau kita ingin berbuat sebuah hal yang “luhur” (baik), haruslah dengan cara berlatih terus menerus menghilangkan rasa/perasaan bosan (pada diri kita). 
17. Ketika disaat malam hari kemudian kita melihat ke angkasa yang terang, kita akan melihat sepenggal dari penampakan alam, gemerlap langit yang diterangi oleh banyaknya bintang-bintang yang berkedip, bintang besar dan bintang kecil seperti sudah tertata tempatnya, angin berhembus sepoi sepoi menggerakkan pepohonan dan dedaunan yang membawa harumnya bau berbagai macam bunga. Yang seperti itulah sebenarnya yang dapat menimbulkan sebuah rasa perasaan yang tentram di dalam bathin kita. Lebih dari itu, apa hal seperti itu tadi dapat menggerakkan kita terhadap ke agungan Yang Maha Agung yang sudah menata segala hal tersebut?

Jumat, 03 Agustus 2012

SEDIKIT KUMPULAN KATA BIJAK KHALIL GIBRAN


AGAMA: Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar. (Kahlil Gibran)
AKU : Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain. (Kahlil Gibran)
BANGSA: Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan. (Kahlil Gibran)
BERJALAN SEIRINGAN: Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.
Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan. Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu, Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, Tempat angin surya menari-nari diantaramu.............. (Khalil Gibran)
CINTA "...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
CINTA "Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)
CINTA "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)
CINTA "Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)
CINTA "Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)
CINTA "Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)
CINTA ...apabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)
CINTA Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta. (Kahlil Gibran)
CINTA Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.
CINTA Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.
CINTA A little knowledge that acts is worth infinitely more than much knowledge that is idle. (Khalil Gibran) Sedikit pengetahuan disertai tindakan adalah lebih berharga daripada banyak pengetahuan namun tak ada tindakan apapun. (Khalil Gibran)
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya. (Kahlil Gibran)
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad. (Kahlil Gibran)
CINTA Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu. (Khalil Gibran)
CINTA Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi. (Khalil Gibran)
CINTA Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada... (Khalil Gibran)
CINTA PERTAMA Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap
CINTA Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. (Khalil Gibran)
CINTA Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa di gereja mu. Kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah jiwa. (Khalil Gibran)
CINTA Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. (Khalil Gibran)
CINTA Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku. (Khalil Gibran)
CINTA Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya. (Khalil Gibran)
CINTA Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya(Kahlil Gibran)
CINTA Apabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, apabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu... (Khalil Gibran)
CINTA Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya? (Khalil Gibran)
CINTA Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara. (Khalil Gibran)
CINTA Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja dengan cinta bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak. (Khalil Gibran)
CINTA Belajar adalah memelihara benih namun tidak memberimu benih dari dirinya. (Khalil Gibran)
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari dari padanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya (Khalil Gibran)
CINTA Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya. (Khalil Gibran)
CINTA Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya. (Khalil Gibran)
CINTA Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat  tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
CINTA DAN AIRMATA: Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa. (Kahlil Gibran)
CINTA Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta adalah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya. (Khalil Gibran)
CINTA Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian. (Khalil Gibran)
CINTA Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia. (Khalil Gibran)
CINTA Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap. (Khalil Gibran)
CINTA Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan. Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku cintai… (Khalil Gibran)
CINTA Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya. (Khalil Gibran)
CINTA HATI: Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira. (Khalil Gibran) Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak. (Khalil Gibran)
CINTA Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta. (Khalil Gibran)
CINTA Hidup tanpa cinta adalah seperti sebuah pohon tanpa bunga dan buah. (Khalil Gibran)
CINTA Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan. (Khalil Gibran)
CINTA Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad. (Khalil Gibran)
CINTA Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan. (Kahlil Gibran)
CINTA Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain. (Khalil Gibran)
CINTA Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang(Kahlil Gibran)
CINTA Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka. (Khalil Gibran)
CINTA Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari. (Khalil Gibran)
CINTA Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila. (Khalil Gibran)
CINTA Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan. (Khalil Gibran)
CINTA Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu. (Khalil Gibran)
CINTA Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya. (Khalil Gibran)
CINTA Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus. (Khalil Gibran)
CINTA Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri (Khalil Gibran)
CINTA Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati. (Khalil Gibran)
CINTA Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima. (Khalil Gibran)
CINTA Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta. (Khalil Gibran)
CINTA Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman (Khalil Gibran)
CINTA Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita. (Khalil Gibran)

CINTA
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau (Khalil Gibran)
CINTA Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan (Khalil Gibran)
CINTA Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam. (Khalil Gibran)
CINTA Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, "Aku cinta kamu." Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku (Khalil Gibran)
CINTA Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu. (Kahlil Gibran)
CINTA Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. (Khalil Gibran)
CINTA Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang. (Khalil Gibran)
CINTA LELAKI: Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan. (Kahlil Gibran)
CINTA Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan. (Khalil Gibran)
CINTA Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. (Kahlil Gibran)
CINTA Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah. (Khalil Gibran)
CINTA Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya. (Khalil Gibran)
CINTA Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar. (Khalil Gibran)
CINTA Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri. (Khalil Gibran)
CINTA Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah. (Khalil Gibran)
CINTA Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya. (Khalil Gibran)
CINTA PERTAMA: Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri. (Kahlil Gibran)
CINTA Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita. (Khalil Gibran)
CINTA Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum. (Khalil Gibran)
CINTA Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya. (Khalil Gibran)
CINTA Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar. (Khalil Gibran)
CINTA Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. (Khalil Gibran)
CINTA Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. (Kahlil Gibran)
CINTA Segala sesuatu yang dicintai anak-anak akan terus dikenang di dalam relung hati manusia sampai tua. Hal yang paling indah adalah bahwa jiwa kita tetap berkelana di atas tempat-tempat yang dulu pernah kita singgahi (Khalil Gibran)
CINTA Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain. (Khalil Gibran)
CINTA Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatau kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan. (Khalil Gibran)
CINTA Setetes air mata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... dari aku hidup menjemukan dan putus asa. (Khalil Gibran)
CINTA Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan. (Khalil Gibran)
CINTA Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri. (Khalil Gibran)
CINTA Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. (Khalil Gibran)
CINTA Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah. (Khalil Gibran)
Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian. (Kahlil Gibran)
CINTA Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan... (Khalil Gibran)
CINTA Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu. (Khalil Gibran)
CINTA Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta. (Khalil Gibran)
CINTA YANG BERLALU Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah senantiasa  tetap indah dan suci selamanya (Khalil Gibran)
DIRI: Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari. (Khalil Gibran)
DIRI: Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia. (Kahlil Gibran)
DIRI: Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, Aku cinta kamu. tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku(Kahlil Gibran)
DIRI: Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri. (Kahlil Gibran)
DOA: Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap. (Kahlil Gibran)
HARTA BENDA Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya. (Kahlil Gibran)
HATI LELAKI: Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya. (Kahlil Gibran)
Hati: Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira. (Kahlil Gibran)
HATI: Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?
(Kahlil Gibran)
HATI: Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu. (Kahlil Gibran)
Hidup: Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu. (Kahlil Gibran)
HIDUP: Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta(Kahlil Gibran)
Hidup: Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian  adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu. (Kahlil Gibran)
HIDUP: Setetes airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa. (Kahlil Gibran)
Hidup: Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. (Kahlil Gibran)
IBU: Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Khalil Gibran)
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan. (Kahlil Gibran)
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.
Jiwa manusia hanyalah bagian dari lentera yang menyala yang diambil Tuhan dari diri-Nya pada saat penciptaan. (Khalil Gibran)
JIWA: Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan. (Kahlil Gibran)
Jiwaku, kehidupan itu seperti seekor kuda di malam hari; semakin cepat larinya, semakin dekatlah pagi hari. (Khalil Gibran)
KATA TERINDAH Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya. (Kahlil Gibran)
KATA-KATA tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.
KEBEBASAN: Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan." Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan." (Khalil Gibran)
KEBEBASAN: Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.” (Kahlil Gibran)
KEBENARAN: Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya. (Kahlil Gibran)
KEBENARAN: Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain. (Kahlil Gibran)
KEBIJAKSANAAN Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi
terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri (Kahlil Gibran)
KEDAMAIAN Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya... Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali? (Khalil Gibran)
KEHIDUPAN: Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.
KEHIDUPAN: Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan. (Kahlil Gibran)
KEHIDUPAN: Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita. (Kahlil Gibran)
KEHIDUPANKU: Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.
KEINDAHAN Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.
Kemajuan bukanlah semata-mata perbaikan dari masa silam, kemajuan adalah bergerak maju menuju masa depan. (Khalil Gibran)
Kematian adalah akhir dari anak-anak bumi, tetapi bagi jiwa, kematian adalah suatu awal, suatu kemenangan akan kehidupan. (Khalil Gibran)
Kemuliaan bukanlah terletak pada kedudukan yang mulia. Kemuliaan adalah milik mereka yang menolak kedudukan. (Khalil Gibran)
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita. (Kahlil Gibran)
KERJA: Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak. (Kahlil Gibran)
KESADARAN: Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku. (Kahlil Gibran)
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan; (Kahlil Gibran)
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam. (Kahlil Gibran)
LAGU GEMBIRA Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.
LAGU KEINDAHAN: Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengar. (Kahlil Gibran)
LUAHAN Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.
MANUSIA : Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka. (Kahlil Gibran)
Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan. (Khalil Gibran)
Manusia yang tidak memberontak melawan penindasan berarti sudah berbuat tidak adil terhadap dirinya sendiri. (Khalil Gibran)
MENCINTAI Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.
Neraka bukan dirasakan di dalam siksaan, neraka ada di dalam hati yang hampa. (Khalil Gibran)
NILAI BURUK: Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya. (Kahlil Gibran)
NYANYIAN PANTAI Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya? (Kahlil Gibran)
Orang bodoh yang sombong menyalahkan cermin dan bukan langitnya, dan menyalahkan bayangannya dan bukan bulan yang bercahaya dari ketinggian langit. (Khalil Gibran)
PANTAI: Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi(Kahlil Gibran)
Penampilan segala sesuatu berubah menurut perasaan, dan karenanya kita dapat melihat keindahan dan pesona di dalamnya, sementara pesona dan keindahan sebenarnya hanya terdapat di dalam diri kita. (Khalil Gibran)
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah. (Kahlil Gibran)
Penderitaan: Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – obat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara. (Kahlil Gibran)
Penderitaan: Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan. (Kahlil Gibran)
PENDERITAAN: Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus
kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah. Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan
kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.
Pengetahuan terkini dari manusia adalah kabut di atas ladang. Ketika matahari beranjak naik mendekati cakrawala, kabut akan menyerah kepada cahayanya (Khalil Gibran)
PENULIS Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan dari kamus.
PENULIS: Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus. (Kahlil Gibran)
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus. (Kahlil Gibran)
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya. (Kahlil Gibran)
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata. (Kahlil Gibran)
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu. (Kahlil Gibran)
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya. (Kahlil Gibran)
PERPISAHAN Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran. (Kahlil Gibran)
PERSAHABATAN Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang. (Kahlil Gibran)
PERSAHABATAN: Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan. (Khalil Gibran)
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita. (Kahlil Gibran)
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum. (Kahlil Gibran)
Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan. (Khalil Gibran)
RESAH HATI Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali?
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar. (Kahlil Gibran)
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian. (Kahlil Gibran)
SIKAP MANUSIA Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.
SAHABAT SEJATI  Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan. (Kahlil Gibran)
SIKAP:  Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain. (Kahlil Gibran)
sukacita dan dukacita adalah dua hal yang tak terpisahkan…bersamaan mereka datang dan ketika satu di antaranya duduk bersamamu…ingatlah bahwa yang lainnya sedang tidur di atas tempat tidurmu. (Khalil Gibran)
Surga bukanlah ditemukan dalam penyesalan manusia. Surga ditemukan dalam hati yang suci. (Khalil Gibran)
TEMAN MENANGIS: Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu. (Kahlil Gibran)
TEMAN: Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila. (Kahlil Gibran)
TERPUJI: Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah. (Kahlil Gibran)
WANITA: Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya. (Kahlil Gibran)
WANITA: Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan. (Kahlil Gibran)
WARISAN: Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, sama dengan membangun istananya dengan orang-orang miskin yang lemah. (Kahlil Gibran)