Selasa, 12 April 2011

PERBUATAN UMAT BERTUHAN ALLAH

BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang


  1. Dalam ayat ini tersirat bahwa segala sesuatu yang akan dilakukan oleh manusia semestinya meminta atau dimintakan ijin dari Allah, pujian dari semesta alam hanya diperbolehkan diperuntukkan kepada Allah, karena segala puji itu kepunyaan Allah.
  2. Segala sesuatu yang akan dilakukan oleh manusia juga semestinya dilakukan karena diperintah Allah
  3. Segala sesuatu yang semestinya tidak dilakukan oleh manusia juga karena dilarang Allah.
  4. Allah maha (amat sangat) mengasihi dan menyayangi umatnya.
  5. Oleh karena itu umat manusia yang melakukan sesuatu dengan meminta ijin dari Allah akan dikasihi dan disayangi Allah. Kasih sayang yang diberikan Allah kepada umat yang demikian ini amat sangat besar dibanding dengan kasih dan sayang yang diberikan oleh umat yang tidak meminta ijinNya. Dengan demikian bahwa kasih sayang Allah diberikan kepada siapapun karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang, tetapi kasih sayang yang diberikan kepada umat yang memohon ijin akan sangat dilebihkan.
  6. Jika dikaitkan dengan ayat lain, yang sementara ini belum aku renungkan, maka kasih sayang yang dilebihkan kepada umat yang memohon ijin tersebut dapat diberikan pada waktu kita hidup di dunia ini atau diberikan kelak di akhirat atau diberikan di dunia dan di akhirat. Aku menyatakan bahwa aku sekarang hidup di alam nyata, artinya bahwa ada alam lain yang disebut alam ghaib yang tidak nyata atau karena sampai sekarang ini aku belum tahu. Kaitannya dengan kasih sayang Allah kepada umatnya, aku berfikir bahwa juga ada kasih sayang nyata dan kasih sayang ghaib. Kasih sayang nyata diberikan Allah kepada semua umat di dunia ini tanpa memandang apakah perbuatan yang dilakukan seijin Allah atau tidak, semuanya mendapatkan kasih sayang Allah. Kasih sayang ghaib diberikan kepada semua umat yang melakukan perbuatan dengan seijin Allah. Letak ghaibnya berada pada besarnya kasih sayang dan waktu pemberiannya. Besar kasih sayang yang diberikan Allah kepada umat yang berijin ini seberapa adalah ghaib tetapi aku percaya bahwa besarnya akan lebih besar dibanding kasih sayang yang diberikan kepada umat yang tidak berijin. Bongkahan kasih sayang ini dapat sampai kepada kita mungkin sekarang, mungkin kelak, bahkan mungkin hanya di kelak di akhirat.
  7. Sebelum renungan ini aku sering berfikir yang menurutku menjadi suatu ganjalan, karena terkadang aku berfikir kenapa aku berbismillah dengan tidak berbismillah kelihatannya tidak ada bedanya ?. Aku berfikir juga bahwa aku tidak menemukan kasih sayang yang dilebihkan. Namun demikian aku juga sering berfikir barangkali kasih sayang yang kumaksud hanya diberikan kelak dikemudian hari atau bahkan di akhirat nanti. Wallahualam. Aku sedang memulai merenung yang sudah puluhan tahun ingin aku limpahkan dalam tulisan. Semoga Allah menunjukkan jalan keselamatan dunia akhirat yang setiap hari tak pernah lupa kupanjatkan.
  8. Tidak hanya pujian saja kepunyaan Allah tetapi alam semesta ini adalah kepunyaan Allah. Oleh karena itu segala macam bentuk pujian yang disampaikan manusia kepada apapun di alam ini, semestinya disebabkan karena mereka kepunyaan Allah, sehingga kita memuji kepada sesuatu tersebut karena kita sadar bahwa kita memuji Allah, yang hebat itu Allah, yang terpuji itu Allah dan sesuatu itu ciptaan Allah. Kita memuji sesuatu hanya terbatas mengakui kehebatan mereka yang dapat menerima sesuatu yang diberikan Allah kepadanya, sehingga kehebatan yang terjadi disebabkan oleh Allah dan yang patut dipuji adalah Allah. 
  9. Banyak orang memuji orang yang lain karena orang lain tersebut meraih suatu keberhasilan tertentu. Banyak orang juga memuji dirinya sendiri karena dia diri sendiri. Keduanya menjadi bertentangan dengan ayat tersebut. Namun demikian barangkali Allah juga tidak akan murka jika di dalam benak mereka terbersit bahwa keberhasilan tersebut karena Allah dan diri mereka kepunyaan Allah, sehingga pujian yang disampaikan kepada orang lain dan dirinya sendiri tersebut sebenarnya untuk mengagungkan nama Allah. Bukankah Allah maha pengasih lagi maha penyayang (R1) ?. Oleh karena itu, mungkin yang lebih tepat kita mengucapkan selamat kepada orang lain atas keberhasilannya dan kita bersyukur atas diri kita seperti ini yang semuanya berkat Allah.